Jumat, 30 September 2011

Oknum Sesama Guru Selingkuh, Istri Mengadu


Sejak zaman dahulu sampai zaman sekarang perselingkuhan semakin tren dan marak, ini mungkin diakibatkan kurang harmonisnya hubungan dengan pasangan resminya, atau kurang puasnya terhadap pasangannya sehingga mencari pasangan lain, dan banyak sebab lain.  Namun perbuatan perselingkuhan ini tidak dibenarkan baik dari segi agama maupun hukum negara, apalagi ini menjurus ke perzinaan.  Dan sering terjadi dimana pun, baik pasangan tua sampai ke pasangan muda, sehingga dampaknya bisa ke anak-anak dan hancurnya rumah tangga.


Muara Enim,PR - Kasus yang serupa terjadi di Kabupaten Muara Enim, perbuatan perselingkuhan tersebut dilakukan oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja sebagai Guru SDN 19 Muara Enim yang berinisial MJ bersama seorang perempuan yang juga PNS bekerja sebagai Guru SMAN 1 Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan Lampung, yang berinisial WA, berasal Desa Arisan Buntal Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir.  Pasangan tersebut diduga kumpul kebo pada hari Sabtu malam (24/9) sekitar pukul 00.00 Wib disebuah rumah kontrakan milik MJ di jalan Pramuka IV Gg. PGRI saat itu, PP (Istri MJ-red) mendapatkan kabar melalui Short Message Service (SMS) melalui ponselnya.  Bahwa pesan tersebut menyampaikan bahwa suaminya sedang dengan wanita lain dirumah kontrakannya, tanpa membuang waktu PP saat itu didampingi pihak keluarga langsung melaporkan ke Polres Muara Enim atas perbuatan suaminya yang berselingkuh dengan wanita lain, tiba dilokasi PP bersama petugas yang dipimpin KA SPK Aiptu Iskandar Dinata melakukan penggerbekan.    
Dan ternyata kabar tersebut bukan isapan jempol, PP melihat langsung suaminya mengenakan kain sarung dalam posisi tertidur dengan wanita lain yang memakai celana pendek milik suaminya.
Bagai disambar petir PP langsung emosi dan melabrak suaminya bersama wanita selingkuhnya.  Akhirnya pasangan selingkuh tersebut oleh pihak kepolisian langsung digelandang ke Mapolres Muara Enim.
Penggerbekan yang dilakukan Polres Muara Enim pada Sabtu malam (24/9) yang dipimpin KA SPK Aiptu Iskandar Dinata langsung membawa MJ dan WA ke Mapolres Muara Enim, dari hasil pemeriksaan aparat kepolisian MJ dan WA mengakui perbuatannya setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun saat itu, Kapolres Muara Enim ketika dikonfirmasi tidak berhasil dihubungi.
Kejadian penggerbekan pasangan selingkuh yang terjadi sabtu (24/9) lalu, namun menurut informasi dari PP (Istri MJ-red), bahwa pasangan selingkuh tersebut hanya diproses namun pada hari Senin (26/9) pasangan tersebut bisa keluar dari Mapolres Muara Enim.  Menurut PP, ia merasa kecewa dengan Pihak Polres Muara Enim, karena melepas pasangan selingkuh tersebut, tanpa diketahui oleh PP sebagai pelapor dan seperti tidak ditindaklanjuti, jelas PP.
Menurut PP, “kasus tersebut diduga ada permainan, karena tanpa sepengetahuan saya pasangan tersebut bisa bebas, dan apabila kasus ini tidak ditindaklanjuti oleh Polres Muara Enim, saya akan mengadukan ke Polda Sumsel bila perlu ke Mabes Polri, agar kasus tersebut bisa diproses sampai tuntas”, jelas PP.
Dalam penjelasannya PP, juga telah melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim dan juga Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dan Menteri Pendidikan RI, karena hal tersebut menyangkut Pegawai Negeri Sipil yang diatur dalam undang-undang pokok kepegawaian dan Peraturan Pemerintah RI, ungkap PP.
Ketika dikonfirmasi Selasa (27/9) tepatnya pukul 09.00 Wib melalui Kasat Reskrim Johan J. “Kasus tersebut akan ditindaklanjuti dan akan memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan”, jelasnya.
Bagaimana tidak selain perbuatan tersebut mencoreng nama baik keluarga, juga mencoreng citra dunia pendidikan, karena perbuatan oknum MJ dan WA yang sama-sama tenaga pendidik yang semestinya memberikan contoh yang baik terhadap anak didiknya, justru berbuat yang tidak semestinya.  Dan harapan dari PP sebagai pelapor dan juga istri dari MJ agar kejadian tersebut segera dituntaskan dan diberikan sanksi yang sesuai dengan perbuatannya. (Hasjmi)

Senin, 25 Juli 2011

SBY Buka Jamnas IX 2011 di Danau Teluk Gelam



Perhelatan Jambore Nasional (Jamnas) IX Pramuka Tahun 2011 di Bumi Perkemahan Danau Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2-9 Juli 2011, Sabtu (2/7/2011) secara resmi dibuka oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka sekaligus Pembina Upacara.

KAYUAGUNG, PR - Upacara pembukaan Jamnas IX 2011 yang dihadiri ribuan peserta dari seluruh tanah air dan beberapa negara Asean seperti Malaysia dan Singapura tersebut digelar tepat pukul 15.30 wib setelah rombongan Presiden SBY beserta Ibu Hj Ani Yudhoyono tiba dilokasi upacara beberapa saat sebelumnya.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof Dr dr H Azrul Azwar MPH dalam pidato  pembukaannya yang juga dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Bupati OKI Ishak Mekki dan tamu undangan lainnya tersebut mengatakan, jamnas yang dilaksanakan lima tahun sekali tersebut dapat
dijadikan sebagai wahana dan sarana memupuk jiwa persatuan dan kesatuan serta latihan kepemimpinan bagi pramuka pengalang sebagai kader pembaharuan bangsa di masa depan.
Azrul merincikan, untuk peserta Jamnas 2011 secara keseluruhan termasuk Pinkonda, Pinkoncab, pembina Pendamping, dokter Kontingen yang berasal dari seluruh kwarcab dari 33 Kwarda se Indonesia sebanyak 20 ribu orang. Sedangkan peserta dari luar negeri berjumlah lebih dari 200 orang yang berasal dari negara sahabat seperti Persekutuan Pengakap malaysia, Pengakap Brunai Darusalam dan Boy of Scout Singapura.Secara keseluruhan jamnas 2011 ini melibatkan lebih dari 30 ribu orang termasuk peserta pameran, panitia dan pendukung lainnya, terang Azrul.
Dirinya melanjutkan, untuk kegiatan jamnas 2011 itu sendiri akan mengarah pada upaya pencapaian tujuan gerakan pramuka melalui pembinaan mental dan spiritual, mengembangkan wawasan kebangsaan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan persaudaraan dan persahabatan, meningkatkan kecakapan, keterampilan dan kesehatan jasmani dimana sifat kegiatan tersebut akan dilaksanakan melalui pendekatan-pendekatan edukatif, rekreatif, kreatif, produktif, inovatif dan menantang. Sedangkan metode yang digunakan melalui permainan, diskusi, demonstrasi dan simulasi.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan dirinya selaku Kepala Daerah Provinsi Sumsel menyambut baik kedatangan para penggalang pramuka dari berbagai penjuru tanah air dan beberapa negara tetangga di Bumi Pekemahan Danau Teluk Gelam Kab OKI Sumsel.
Menurut Alex dengan terselenggaranya kegiatan Jamnas tersebut maka banyak dampak positif yang dapat diambil para peserta dari kegiatan Jamnas tersebut diantaranya yakni dapat mengasah potensi para peserta sehingga dapat menjadi sosial yang berkarakter.
Kegiatan Jamnas 2011 ini diharapkan dapat menjadi pemersatu, penambah wawasan serta pemahaman antara satu dan lainnya. Kegiatan Jamnas IX 2011 ini juga diharapkan dapat menjadi pembangun terwujudnya Sumsel Gemilang, sejahtera dan terdepan, jelasnya.
Sementara itu, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kesempatannya menyebutkan revitalisasi dibidang kepramukaan yang telah dilakukan lima tahun lalu setidaknya harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu sehingga kegiatan kepramukaan yang ada akan semakin bertambah semarak, baik ditingkat kwartir daerah dan kwartir cabang di seluruh Indonesia.  Dan juga pembenahan gugus depan yang merupakan ujung tombak gerakan pramuka mesti terus diaktifkan guna menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.  Upaya untuk mengaktifkan kembali berbagai kegiatan kepramukaan sebagai aktualisasi diri para peserta didik juga harus dilakukan dengan pembenahan gugus depan seperti memantabkan organisasi gugus depan melalui proses akreditasi dan meningkatkan kompetensi pembina melalui proses sertifikasi..
Dengan adanya upaya pembenahan tersebut, SBY berharap bidang pendidikan kepramukaan mampu menjadi pendorong tekad generasi muda untuk bersatu teguh menuju Indonesia Gemilang. “Saya juga meminta agar Gubernur, Walikota, Bupati di masing-masing daerah untuk melanjutkan revitalisasi gerakan pramuka dan mengalokasikan dana yang cukup agar gerakan pramuka terus dapat berkembang menuju Indonesia Gemilang”, tegas SBY.
Usai pembukaan Jamnas IX 2011, SBY dan rombongan melihat langsung lokasi perkemahan dengan menggunakan Mobil Bus, setelah itu menuju ke Kabupatenan Rumah Dinas Bupati OKI untuk bersilaturahmi dengan masyarakat OKI.(PR)

Tingkatkan Produksi Pertanian dan Kinerja


OKI, PR - Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ilir, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari segi ketahanan pangan dengan meningkatkan intensitas pertanaman yaitu meningkatkan produksi padi yang merupakan hasil bumi dari Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Menurut Kepala Dinas Pertanian OKI Ir Asmar Wijaya,M.Si dalam upaya Dinas Pertanian untuk turut serta mensejahterakan masyarakat dalam segi ketahanan pangan dengan meningkatkan produksi Pertanian di Wilayah Kabupaten OKI, dan meningkatkan Kinerja Pemerintah Daerah Khususnya Dinas Pertanian Kabupaten OKI.
Ditempat lain, saat diminta keterangan melalui Kepala Bidang Produksi Ketahanan Pangan Ir Irawan Zulkarnain, untuk angka produksi pertanian pada tahun 2010 sebanyak 128.033 Hektar lahan pertanian dengan jumlah produksi 556.747 ton dan untuk  tahun 2011, Dinas Pertanian OKI yang menjadi sasaran luas panen 132.003 Hektar dengan produksi 563.793 ton.
“Dan diharapkan pada tahun 2011 ini, Dinas Pertanian OKI mentargetkan 70% dari produksi 5,2 ton per hektar, target tersebut harus dapat dikejar apabila melebih 5% dari luas panen maka bisa menerima penghargaan dalam peningkatan produksi” Jelas Irawan.
“Untuk pelaksanaan program tersebut Dinas Pertanian OKI memberikan bantuan bibit kepada kelompok tani yaitu Padi Unggul Nasional dengan varietas yang sesuai yaitu  jenis Ciherang, Ciliwung dan IR42 ditambah juga bibit lokal dari petani, selain itu kita akan memberikan fasilitas lain seperti Pupuk bersubsidi yang mekanismenya diatur tersendiri.
Saat ditanyakan apabila program yang akan dilaksanakan tidak tepat waktu, mungkin kerena terjadi bencana alam atau hal lainnya, apa solusi dari Dinas Pertanian untuk mencapai target tersebut, Irawan menjelaskana, “Apabila terjadi gagal panen diakibatkan bencana alam saat musim panen tiba yang ditargetkan pada bulan Agustus sampai bulan , kita akan berkoordinasi dan kerjasama dengan Badan Bencana Alam, Badan Ketahanan Pangan dan para Kelompok tani untuk membuat suatu berita acara yang isi menjelaskan situasi lahan yang terkena bencana alam atau pun faktor lain”. Ungkapnya.(PR)

Tingkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Mengkonsumsi Pangan Dengan Pola 3B


KAYUAGUNG, PR - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Badan Ketahanan Pangan Kabupaten, dalam meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian dan perkebunan, mengadakan lomba memasak dan cipta menu beragam, bergizi dan berimbang (3B) serta lomba kudapan yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten OKI. Acara dilaksanakan di Halaman Sekretariat Tim Penggerak PKK Kabupaten OKI, (15/6) lalu.  Dihadiri oleh Bupati OKI, Kepala Dinas/Badan/Kantor, camat se-Kabupaten OKI, Ibu-ibu pengurus TP PKK Kab. OKI dan Pengurus TP-PKK Kecamatan.  Dalam lomba tersebut, peserta lomba terdiri dari ibu-ibu TP-PKK Kecamatan sebanyak 18 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten OKI.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten OKI, Ir Mun’im, MM, menyampaikan bahwa tujuan diadakannya acara tersebut, adalah berdasarkan Surat dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),  dan DPA SKPD Badan Ketahanan Pangan OKI tahun 2011, dengan program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian dan perkebunan, maka diadakanlah lomba masakan dan cipta Menu beragam, bergizi dan berimbang (3B), Lomba Kudapan serta pameran produk pangan olahan, jelas Mun’im.
Tujuan lomba ini adalah, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi dan berimbang (3B) untuk meningkatkan kualitas hidupnya, mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat pada umumnya dan ibu-ibu rumah tangga pada khususnya dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu beragam, bergizi dan berimbang serta kudapan sesuai potensi sumber daya wilayah setempat, dan memasyarakatkan dengan membiasakan keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu makanan beragam, bergizi dan berimbang (3B) serta kudapan untuk kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada disekitar pekarangan. Jelas Kepala Badan ketahanan pangan dalam sambutannya.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Prov. Sumatera-Selatan, Ir. Syamuil Chotib, MM dalam sambutannya mengatakan lomba cipta menu 3 B ini sangat berkaitan dengan ketahanan pangan, yaitu ketersediaan dan penciptaan konsumsi yang berimbang. Menurutnya pola makan masyarakat Indonesia pada saat ini belumlah berimbang karena hanya mengandalkan beras sebagai makanan pokok utama yaitu hingga 140 kg/kapita/pertahun. Oleh sebab itu menurutnya, kita harus meningkatkan konsumsi selain beras seperti umbi-umbian, buah-buahan dan sayur-sayuran untuk menunjang kebutuhan gizi masyarakat. Dan melalui lomba cipta menu 3B ini diharapkan dapat memasyarakatkan pola hidup dan pola makan yang sehat.
Ketua TP-PKK OKI Hj. Tartila Ishak, dalam sambutannya menyampaikan acara ini, adalah salah satu bentuk kegiatan rutin, dan dimaksudkan, agar setiap individu yang bertanggung jawab menyediakan  menu dapat menyajikan menu yang beragam, bergizi dan berimbang (3B) serta kudapan bagi keluarga sehari-hari.  Sebagaimana kita ketahui bersama, makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena didalamnya terdapat zat gizi yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan yang rusak mengatur proses didalam tubuh, perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan berbagai aktifitas dalam kehidupan kita membutuhkan 2200 kalori tiap harinya.  Seseorang untuk sekali makan atau untuk satu hari menurut waktu memerlukan susunan makanan (Menu), menu disini adalah menu seimbang, yang terdiri dari keanekaragaman makan dalam jumlah dan porsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan zat gizi guna memelihara dan memperbaiki sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan agar hidup sehat, aktif dan produktif, jelas Tartila.
Ditambahkan juga, “Setiap orang memerlukan lima kelompok zat gizi yaitu Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan namun tidak juga berkurang, disamping itu juga diperlukan air dan serat untuk memperlancar proses bahan makanan dalam tubuh.  Dan diharapkan agar ibu-ibu PKK Kecamatan dan Dasa Wismanya dapat memasyarakatkan pola konsumsi 3B ini serta Kudapan, sehingga dengan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dapat diketahui dan diterapkan oleh seluruh masyarakat Kabupaten OKI, sehingga masyarakat kita terhindar dari kekurangan gizi, gizi buruk dan sebagainya”. Jelas Ketua TP PKK OKI. (PR)

E-KTP Diluncurkan di OKI


Sistem kependudukan melalui e-KTP atau Kartu Tanda Penduduk Elektronik merupakan cara baru yang akan ditempuh oleh pemerintah untuk memberikan identitas kepada masyarakat. Nah, pada tahun 2012 mendatang sistem tersebut mulai diberlakukan.

KAYUAGUNG, OKI - e-KTP memang merupakan cara jitu yang dilakukan pemerintah untuk membangun database kependudukan secara nasional. Dengan menggunakan sistem biometrik yang ada di dalamnya, maka setiap pemiliki e-KTP dapat terhubung ke dalam satu database nasional, dan setiap penduduk hanya memerlukan 1 KTP saja.
Saat ditemui Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KabupatenOgan Komering Ilir (OKI) Gamal Abdul Najib,SH di ruang kerjanya (13/6), menjelaskan bahwa "KTP elektronik menggunakan sistem biometrik atau sidik jari, sehinga setiap warga hanya membutuhkan satu KTP saja yang dapat dihubungkan dengan database nasional," dan “pemerintah akan segera menerapkan teknologi yang siap pakai tersebut, untuk menggantikan sistem kependudukan konvensional yang sudah ada”, ungkapnya.
Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP-nya. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut, Menghindari pajak, Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota, Mengamankan korupsi, Menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris)
Dijelaskan juga oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKI, Gamal Abdul Najib,SH, bahwa Struktur e-KTP sendiri terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak.
Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya : Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip, Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu, Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang menyerupai 4. spiral), Printing,yaitu pencetakan kartu, Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan liran listrik, Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman.
Penyimpanan dua buah sidik jari telunjuk di dalam chip sesuai dengan standar internasional NISTIR 7123 dan Machine Readable Travel Documents ICAO 9303 serta EU Passport Specification 2006. Bentuk KTP elektronik sesuai dengan ISO 7810 dengan form factor ukuran kartu kredit yaitu 53,98 mm x 85,60 mm.
KTP elektronik sebagaimana KTP kertas memiliki masa berlaku 5 tahun. KTP selalu dibawa dan digunakan oleh penduduk dalam kondisi dan cuaca yang beragam serta berbagai aktifitas seperti pertanian, perdagangan, perjalanan dan perkantoran dengan frekuensi penggunaan yang tinggi. Keadaan ini memerlukan ketahanan fisik kartu dan komponennya dalam penggunaan yang sering dan jangka waktu yang lama.
Kartu kredit biasanya dibuat dari bahan polyvinyl chloride (PVC) karena diharapkan dapat digunakan selama tiga tahun. Tetapi masa berlaku KTP selama lima tahun memerlukan bahan yang lebih kuat yaitu polyester terephthalate (PET) yang memiliki ketahanan hingga sepuluh tahun.
Untuk ini, himbauan dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKI, Gamal Abdul Najib,SH, diharapkan kepada masyarakat supaya bisa mendukung pelaksanaan E-KTP ini, sehingga pendataan bisa lebih akurat dan cepat, dan pelaksanaan e-KTP bisa berjalan sesuai apa yang diprogramkan. Ungkap Gamal mengakhiri.(PR)