Senin, 25 Juli 2011

Tingkatkan Produksi Pertanian dan Kinerja


OKI, PR - Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ilir, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari segi ketahanan pangan dengan meningkatkan intensitas pertanaman yaitu meningkatkan produksi padi yang merupakan hasil bumi dari Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Menurut Kepala Dinas Pertanian OKI Ir Asmar Wijaya,M.Si dalam upaya Dinas Pertanian untuk turut serta mensejahterakan masyarakat dalam segi ketahanan pangan dengan meningkatkan produksi Pertanian di Wilayah Kabupaten OKI, dan meningkatkan Kinerja Pemerintah Daerah Khususnya Dinas Pertanian Kabupaten OKI.
Ditempat lain, saat diminta keterangan melalui Kepala Bidang Produksi Ketahanan Pangan Ir Irawan Zulkarnain, untuk angka produksi pertanian pada tahun 2010 sebanyak 128.033 Hektar lahan pertanian dengan jumlah produksi 556.747 ton dan untuk  tahun 2011, Dinas Pertanian OKI yang menjadi sasaran luas panen 132.003 Hektar dengan produksi 563.793 ton.
“Dan diharapkan pada tahun 2011 ini, Dinas Pertanian OKI mentargetkan 70% dari produksi 5,2 ton per hektar, target tersebut harus dapat dikejar apabila melebih 5% dari luas panen maka bisa menerima penghargaan dalam peningkatan produksi” Jelas Irawan.
“Untuk pelaksanaan program tersebut Dinas Pertanian OKI memberikan bantuan bibit kepada kelompok tani yaitu Padi Unggul Nasional dengan varietas yang sesuai yaitu  jenis Ciherang, Ciliwung dan IR42 ditambah juga bibit lokal dari petani, selain itu kita akan memberikan fasilitas lain seperti Pupuk bersubsidi yang mekanismenya diatur tersendiri.
Saat ditanyakan apabila program yang akan dilaksanakan tidak tepat waktu, mungkin kerena terjadi bencana alam atau hal lainnya, apa solusi dari Dinas Pertanian untuk mencapai target tersebut, Irawan menjelaskana, “Apabila terjadi gagal panen diakibatkan bencana alam saat musim panen tiba yang ditargetkan pada bulan Agustus sampai bulan , kita akan berkoordinasi dan kerjasama dengan Badan Bencana Alam, Badan Ketahanan Pangan dan para Kelompok tani untuk membuat suatu berita acara yang isi menjelaskan situasi lahan yang terkena bencana alam atau pun faktor lain”. Ungkapnya.(PR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar