Kamis, 16 Februari 2012

Jalan Sehat Bersama, Memperingati HPN dan HUT PWI


PALEMBANG, PERS REFORMASI – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan Jalan Sehat bersama,  dalam acara tersebut Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Alex Noerdin SH, Minggu (12/02) melepas ribuan peserta jalan sehat Jalan sehat dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2012 dan HUT PWI Sumsel ke-66 di Halaman Kantor Gubernur Sumsel. Selain melepas peserta, di tengah hujan gerimis Gubernur juga berkesempatan turut serta berbaur bersama masyarakat mengikuti jalan sehat sejauh 3 Km ini.
Sebelum pelepasan Gubernur Sumsel Alex Noerdin memberikan sambutan terlebih dahulu, dengan mengatakan jalan sehat baik bagi kesehatan karena bisa membuat kita lebih berkeringat.” Apalagi ada hadiahnya berupa satu unit rumah, satu unit sepeda motor dan berbagai hadiah menarik lainnya.  Rutenya juga hanya 3 Km tidak terlalu jauh,” kata Gubernur.
 Dalam kesempatan ini, Gubernur menyambut baik acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  yang telah menggagas jalan sehat ini.” Kalau bisa jalan sehat ini jangan dilakukan satu tahun sekali kalau bisa satu minggu sekali,” kata Gubernur.
Ketua Bidang Pembinaan Daerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S. Depari, mengatakan bahwa jalan sehat itu pertama dilaksanakan di Indonesia yang mendapatkan hadiah rumah.
Sementara itu Ketua PWI Sumsel, Oktaf Riyadi,SH  mengatakan tujuan dilaksanakannya jalan sehat HPN dan HUT PWI Sumsel ini agar seluruh masyarakat Sumsel juga bisa merasakan HPN dan HUT PWI. “ HPN dan HUT PWI Sumsel adalah harinya para wartawan. Untuk lebih memperkenalkan keberadaan hari pers kepada masyarakat maka diadakan jalan sehat bersama masyarakat Sumsel,” ujar Oktaf.
 Pada kesempatan ini Oktaf mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel yang telah mensuport dan membantu sehingga jalan sehat HPN dan HUT PWI Sumsel bisa berlangsung sukses.” Kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur dan semua pihak yang telah mensuport acara ini sehingga bisa berjalan sukses,” kata Oktaf. 
Jalan sehat start di halaman depan Kantor Gubernur Sumsel kembali ke halaman kantor Gubernur mengambil rute Jalan Kapten A Rivai menuju Jalan Radial, berbelok ke arah Internasional Plaja menuju Jalan Jendral Sudirman, kembali ke Jalan Kapten A Rivai kembali ke kantor Gubernur Sumsel.
Usai menjalani rute yang telah ditentukan, para peserta jalan sehat juga mengikuti senam kebugaran bersama, dan usai senam bersama, panitia mulai mengadakan pengundian kupon dengan dimulai dari hadiah hiburan sampai ke hadiah yang besar yang dibantu oleh dari para sponsor, yaitu 1 Unit Rumah Type 36, 1 Unit Motor, 1 Unit Sepeda, 1 Tiket Pesawat Pulang Pergi Ke Jakarta, Kompor Gas, Kipas Angin, Magic com, dan bingkisan berupa Mie Instant, Susu Milo, dan Operator Exis. 
Saat Penarikan Undian terakhir yang ditunggu-tunggu peserta yaitu, 1 Unit Rumah yang disponsori oleh Dinar Property dengan Developer Saiful Bahri,S.Si,  yang diperoleh Ibu Wati, seorang ibu rumah tangga, dengan pekerjaan  sebagai penjual gorengan, sungguh keberuntungan berpihak kepadanya.
Menurut Syaiful Bahri, bahwa ia sangat mendukung sekali kegiatan HPN dan HUT PWI ini, dan Syaiful juga menghimbau apabila ada yang mau membeli rumah dan membawa Kupon undian, maka akan diberi discount sepuluh juta dari harga Rp.70 Juta. Dan untuk pemenang panitia tidak akan memungut biaya apapun. Dan ini gratis, jelas Syaiful.  (Yakkub)

Hati-hati ! Penipuan Berkedok Jual Obat


KAYUAGUNG, PERS REFORMASI - Dengan berkembangnya zaman, berbagai cara dilakukan oleh orang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, entah itu halal atau haram, tergantung iman orang tersebut melaksanakannya, untuk memenuhi kebutuhan hidup kadang orang nekad mengambil jalan pintas, hingga perbuatan sampai ke tingkat kriminal, seperti perampokan, pencurian, penipuan dan lain sebagainya, sehingga perbuatan tersebut merugikan seseorang ataupun orang banyak.
Seperti yang telah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu Kecamatan Kota Kayuagung, telah banyak korban terutama ibu-ibu yang mempunyai usaha toko atau warung tertipu oleh seseorang yang belum dikenal, dengan menjualkan produk obat berbentuk syirup, dengan harga diluar jangkauan, karena bujuk rayu dan di iming-imingi akan disewa tokonya sebesar Rp.1 juta ke atas dan ditokonya akan diberi papan merk dan spanduk dalam tempo tidak lama, namun harus membeli dahulu obat syirup yang ditawarkan dengan harga sampai Rp.700 ribu dan korban diberikan kertas kontrak yang ditanda tangani, sehingga korbannya terpedaya dan menyerahkan uang yang dimintanya.
Beberapa ibu yang sempat dimintai keterangan yang menjadi korban penipuan (11/2), yaitu Fat (32) seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya membuka warung, sekitar dua minggu yang lalu dia merasa tertipu dan terpedaya karena membeli obat syirup yang harganya murah berkisar Rp.7000,- saat ditanyakan disalah satu apotik di Pasar Kayuagung, namun dia membeli dengan orang yang menawarkan tersebut dengan harga yang sangat tinggi Rp.75.000,- , namun dengan diimingi-imingi jika membeli obat, maka warungnya akan dijadikan outlet produk obat tersebut dengan sewa Rp.1 juta keatas dalam satu bulan dan akan diberi papan merk dan spanduk, maka tanpa sadar Fat memberikan uang dan mengambil obat yang dijualkan kepadanya, setelah itu ia diminta menanda tangani surat yang katanya surat kontrak.  Namun naas baginya uang telah diberikan, dan waktu yang ditentukan sudah lewat, barulah ia sadar kalau dia ditipu, namun saat ditanyakan kenapa tidak melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib, Fat menjawab, jangankan ke polisi, sama suami saya saja saya takut ketahuan, nanti dibilang saya bodoh. Jelas Fat.
Saat ditanyakan, bagaimana ciri-ciri orang tersebut, Fat menjelaskan orang tersebut berbadan besar, kulit agak hitam, namun ciri khusus saya lupa, yang saya ingat orang tersebut membawa tas jinjing dan memakai kendaraan roda dua, saya juga lupa berapa nomor platnya. Ungkap Fat.
Sama seperti halnya kejadian yang menimpa Ibu rumah tangga Ijer (27) di kelurahan Kedaton Kecamatan Kota Kayuagung, motifnya juga sama, namun saat ditanyakan dia tidak sadar memberikan uang sejumlah Rp.750.000,- kepada orang yang menjualkan obat tersebut, setelah orang tersebut pergi dia baru sadar kalau dia tertipu.  Dalam waktu satu hari di Kelurahan tersebut menurut informasi, selain Ijer, ada dua korban lagi yang berlainan tempat.
Dengan adanya kejadian ini, hendaknya masyarakat waspada dengan orang yang belum dikenal, yang berpura-pura menawarkan produk dengan diimingi-imingi uang atau pun lainnya, dan apabila bertemu dengan orang seperti itu, kita harus jeli, tanya surat tugas, asal instansi, tanda pengenal, bila memakai kendaraan catat nomor kendaraannya, jenis apa kendaraannya, dan jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal.  Dan harapan bersama, hendaknya aparat terkait bersama pemerintah setempat dan  masyarakat, selalu waspada, antisipasi, dan menanggapi laporan masyarakat bila ada masyarakat yang dirugikan. Serta segera menindak apabila ada orang yang melanggar hukum. (Yakkub)

Minggu, 12 Februari 2012

Kantor Lurah Tulung Selapan Ulu di Segel Masyarakat




Kantor Lurah yang disegel
Ahli Waris H. Lonjong 
Tulung Selapan, Pers Reformasi - Permasalahan kepemilikan tanah sehingga timbul sengketa, selalu menjadi perhatian Pemerintah dan instansi terkait. Dan ini tidak henti-hentinya.  Karena yang merasa haknya, orang akan terus memperjuangkannya, terkadang sampai menimbulkan korban jiwa, karena perebutan atau sengketa tanah.
Di Kabupaten Ogan Komering Ilir, tepatnya Kecamatan Tulung Selapan, terdapat Kantor Lurah, yaitu Kelurahan Selapan Ulu, yang disegel oleh masyarakat, yang mengaku bahwa tanah tersebut milik orang tuanya dan hanya pinjam pakai secara lisan , karena dulunya digunakan untuk Kantor Camat Perwakilan, dan sudah dikembalikan oleh mantan Pasirah M.Amin Masa dengan memberikan surat keterangan pengembalian kepada ahli waris.  Namun karena masih digunakan oleh pemerintah setempat maka ahli waris mensegel kantor tersebut dengan memasang pagar beton di pintu gerbang masuk kantor tersebut.
Dengan adanya informasi tersebut, Wartawan media ini melakukan investigasi dan yang sempat ditemui dan dapat menceritakan asal usulnya, maka dijumpai beberapa masyarakat sekitar kantor lurah dan ahli waris, dengan menjelaskan kronologis sejarah awal yaitu, pada tahun 2002 Desa Tulung Selapan dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Tulung Selapan Ilir dan Desa Tulung Selapan Ulu, desa ini tahun 1969 sampai dengan 1974  bernama Desa Marga Tulung Selapan, desa ini dulunya dipimpin oleh seorang Pesirah yang bernama M. Amin Masa, pada tahun 1970 Pasirah Amin Masa membangun jalan yang dinamakan Jalan Wakap di dusun 7 Marga Tulung Selapan, arah sebelah timur jalan wakap tersebut sepanjang lebih kurang 200 meter, dibangun juga oleh Pasirah, jalan raya Kabupaten, kantor camat semasa itu perwakilan Pampangan, Kantor Koramil, Kantor Polsek, Kantor Pos dan Madrasah, tanah lokasi bangunan tersebut menurut surat keterangan dari mantan Pasirah M.Amin Masa, memang betul tanah masyarakat yang dipinjamkan masyarakat dengan Pasirah M.Amin Masa, untuk digunakan bangunan tersebut.
Dengan perubahan zaman, dari nama Marga Tulung Selapan pada tahun 2002 nama desa tersebut diubah menjadi Desa Tulung Selapan dan tahun 2002 desa Tulung Selapan dimekarkan menjadi dua desa yaitu Tulung Selapan Ilir dan desa Tulung Selapan Ulu, pada tahun tersebut desa Tulung Selapan Ulu menjadi desa Defenitif dan kepala desa masa itu Hasan Konang, kemudian pada masa kepala desa Hasan Konang, dibangun Kantor Kepala Desa Tulung Selapan Ulu disamping sebelah barat kantor Camat pada zaman Pasirah M.Amin Masa, pada tahun 2008 desa Tulung Selapa Ulu berubah status menjadi Kelurahan Tulung Selapan Ulu, semenjak menjadi kelurahan Tulung Selapan Ulu tidak pernah dirawat atau direhab.  Dan kantor Kepala Desa Tersebut tidak dipergunakan lagi.
Kantor Kelurahan semenjak menjadi Kelurahan, menempati bangunan tua bekas kantor Camat Perwakilan Pampangan di masa Pasirah M. Amin Masa, pada tanggal 2 Januari 2012, yang tertulis dalam surat keterangan, sesuai dengan perjanjian yang punya hak milik tanah tersebut oleh H. Lonjong di pinjamkan kepada Pasirah M.Amin Masa, diatas tanah tersebut untuk dibangun kantor Camat, berhubung bangunan diatas tanah tanah tersebut tidak dipergunakan lagi sebagai kantor camat, maka M.Amin Masa ingat akan janji dengan H. Lonjong pemilik tanah tersebut, dan M.Amin Masa telah menandatangani surat pengembalian tanah pinjaman tersebut kepada H. Lonjong dan surat tersebut dipegang oleh ahli waris yaitu Sudin.
Menurut Sudin, kepada media ini, pada waktu lalu sudah diurus dengan lurah, namun bagi lurah tidak ada tanggapan, maka pada bulan desember 2011 lalu, Sudin melaporkan ke Polsek Tulung Selapan, atas dasar Kantor Lurah Tulung Selapan akan disegel, dan satu hari penyegelan kantor lurah di buka oleh Ibu Lurah Hasnah, tanpa pemberitahuan atau persetujuan dari penyegel, pada tanggal 2 Februari 2012 Ahli waris dari H. Lonjong ini, datang dan menyegel lagi kantor lurah tersebut, dan pada tanggal 4 Februari 2012 Sudin dipanggil Camat Tulung Selapan, dalam pertemuan tersebut, Menurut Sudin, camat meminta agar kantor lurah tersebut segelnya dibuka dan kantor lurah tersebut agar bisa berfungsi.  Sementara untuk kepemilikan hak tanah tersebut akan segera diurus oleh Camat, jelas Sudin.
Harapan Sudin sebagai Ahli Waris H. Lonjong, agar kiranya pemerintah, baik Camat dan seluruh instansi terkait agar segera dapat terselesaikan. (Rusdi K./Tim)

P2MM Dinas Pertanian di Bidang Usaha Produktif

Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam tahun 2011 telah melaksanakan suatu Program yang sasarannya adalah penduduk miskin, program tersebut adalah Program Pemandirian Masyarakat Miskin (P2MM).  Dalam hal ini untuk tepat sasaran, Pemkab. OKI telah menunjuk beberapa SKPD untuk melaksanakan program ini.

OKI, PERS REFORMASI - Untuk program P2MM Dinas Pertanian turut mendukung, yang merupakan salah satu unit dibidang usaha produktif sebagai Pendukung dari kegiatan fisik rehab rumah tangga miskin yang dialokasikan atau yang menjadi prioritas dari nominatif yang telah ditetapkan pada Dinas Pekerjaan Umum.
Dalam penentuan ekonomi produktif ini Dinas Pertanian OKI, dalam memberikan usaha ekonomi tersebut baik untuk tanaman pangan atau tanaman hortikultura, dengan pertimbangan rekomendasi dari tim survey, potensi wilayah, ketersediaan paket yang ada dan atas pertimbangan dinas-dinas yang terlibat pada program Pemandirian Masyarakat Miskin (P2MM) lalu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Ogan Komering Ilir.
Menurut Kepala Dinas Pertanian OKI Ir Asmar Wijaya, M.Si melalui Kepala Bidang Produksi Ketahanan Pangan Ir Irawan Zulkarnain beserta staf dibidang teknis Haris, Dalam program ini yang dibantukan oleh Dinas Pertanian OKI adalah tanaman pangan dan tanaman hortikultura yaitu untuk tanaman Pangan, komoditi padi diberikan kepada 50 Kepala Keluarga (KK) miskin dengan paket benih padi sebanyak 15 kg, pupuk organik granular 350 kg, pupuk pelengkap cair 3 liter, handspayer 1 unit, herbisida ganda 3 liter, herbisida sistemik 5 liter, insektisida kontak 2 liter, cangkul 1 buah, parang 1 buah, gerobak sorong 1 unit.  Komoditi Jagung yaitu diberikan kepada 50 KK miskin dengan paket benih jagung 5 kg, pupuk organik granular 150 kg, pupuk pelengkap cair 3 liter, Handspayer 1 unit, Herbisida kontak 3 liter, herbisida sistemik 2 liter, insektisida kontak 1 liter, pupuk NPK 50 kg, cangkul 1 buah, parang 1 buah dan gerobak sorong 1 unit.
Tanaman Hortikultura, yaitu Komoditi Semangka diberikan untuk 40 KK miskin dengan paket benih semangka 5 bungkus, pupuk organik granular 150 kg, handspayer 1 unit, herbisida 2 liter, fungisida 2 liter, insektisida sistemik 2 liter, insek ganda 1 liter, insek kontak 1 liter, cangkul 1 buah, parang 1 buah dan gerobak sorong 1 unit, Komoditi Cabai diberikan untuk 40 KK miskin dengan paket benih cabai 9 bungkus, pupuk organik granular 50 kg, pupuk pelengkap cair 3 liter, handspayer 1 unit, herbisida 2 liter, fungisida 2 liter, herbisida sistemik 2 liter, insektisida kontak 2 liter, cangkul 1 buah, parang 1 buah dan gerobak sorong 1 buah, Komoditi Timun diberikan untuk 20 KK miskin dengan paket benih timun 5 bungkus, pupuk organik granular 150 kg, pupuk pelengkap cair 3 liter, handspayer 1 unit, Herbisida 2 liter, fungisida 1 liter, insektisida sistemik 1 liter, insektisida kontak 1 liter, parang 1 buah, cangkul 1 buah dan gerobak sorong 1 unit, Komiditi Kacang Panjang diberikan untuk 20 KK miskin dengan paket benih kacang panjang 3 bungkus, pupuk organik granular 150 kg, pupuk pelengkap cair 3 liter, handspayer 1 unit, herbisida 2 liter, fungisida 2 liter, insektisida sistemik 1 liter, insektisida ganda 1 liter, insektisida kontak 1 liter, parang 1 buah, cangkul 1 buah dan gerobak sorong 1 unit.
Menurut Irawan, Semua bantuan tersebut akan di alokasikan di setiap kecamatan di Kabupaten OKI sesuai usulan dari desa dan kecamatan yang diseleksi dan yang memperoleh sesuai dengan kriteria yaitu Rumah Tangga Sasaran (RTS), untuk permasalahan lahan, masyarakat tersebut, tidak harus memiliki lahan sendiri, bisa menyewa atau meminjam.  Dan dengan adanya program ini Dinas Pertanian OKI berharap agar masyarakat terutama RTS benar-benar dapat memanfaatkan bantuan ini, sehingga program ini bisa berjalan sukses, harap Irawan.
Ditambahkan Haris, bahwa Dinas Pertanian dalam hal ini merupakan salah satu instansi yang terkait dibidang non teknis dalam kegiatan P2MM di Kabupaten OKI. Dan harapan kami bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan segera dilakukan penanaman sehingga dalam 3 bulan bisa dipanen. Jelasnya. (Yakkub)